Halo, Aqsha disini. Dan ini
adalah Iphone-. Kalo begitu gue plagiatin David Gadgetin dong. Abaikan, tutup,
lupakan. Di hari yang cukup tenang ini, dengan suara jangkrik yang terdengar di
telinga, dengan kipas angin yang berputar dengan kecepatan normal. Gue hari ini
bakal bahas tentang Mi Instan. Mungkin sebagian dari kalian bertanya-tanya,
mengapa dia bahas Mi Instan? Mengapa Mi Instan? Enggak? Oke. Tapi bakal gue
kasih tahu karena gue tahu dalam lubuk hati kalian yang terdalam kalian ingin
menanyakannya pada gue. Bentar, garuk lengan atas gue dulu, gatel soalnya.
Mengapa sekarang bahas Mi Instan?
Karena, tadi siang gue makan siang pake Mi Instan rasa rendang, dan gak cuma
itu doang. Gue tambahin jamur diatasnya, dan makan pake nasi. Kenikmatan dunia.
Dan lebih mantapnya lagi, kemarin malamnya gue makan Mi Sedaap Goreng. Beeeh,
meninggal gak lo? Meninggal gak? Itu tu Mi Goreng Rendang Jamur Nasi, acak adut
perut kalian kalo makan. Itu memang kenikamatan dunia se-akhirat, mantap beut.
Langsung aja kali ya, gue ngomongin soal Mi Instan ini.
*tulisan ini tidak
disponsori oleh produk-produk makanan seperti Indom*e atau Mie Seda*p atau yang
lain*
gue baru tahu ada mi rasa pringles, tapi sayangnya gak di Indonesia kayaknya.
Mi Instan adalah mi yang
pembuatannya cukup instan karena hanya dibutuhkan air panas karena semua sudah
tersedia dalam bungkusnya, andai hidup juga seperti itu. Menurut gue, Mi Instan
adalah barang temuan paling berharga bagi umat manusia, apalagi bagi kalian
yang ngekos. Bagi orang yang ngekos, Mi Instan ini adalah Tuhan ke-2 mereka, Mi
Instan itu dipuja sama mereka, dan kadang sampai dikasih sesajen. Mi Instan
pertama kali diciptakan oleh orang Jepang yakni Momofoku Ando pada tahun 1958.
Hidup dai Nippon!. Pada waktu itu, Mi Instan rasanya cuman Ayam dan hanya
dipasarkan di Jepang saja. Namun, karena kita ini saudara tua dari Jepang. 10
tahun sejak Mi Instan pertama kali diciptakan, Mi Instan datang ke Indonesia
tahun 1968. Tau nggak yang pertama datang ke Indonesia itu apa? Supermi. Mi
Instan yang mi nya cuma dikit doang itu.
Jaman dahulu, mi instan ini
rasanya tiga, cuman goreng, soto, sama ayam bawang. Sekarang jaman makin
berkembang makin aneh-aneh rasa dari Mi Instan. Dari Indomie ada Mi rasa cabe
ijo, bukan makanan, cocolan doang itu. Kalo gue pengen makan cabe ijo, gue
makan cabe ijo, gak usah mi. Bahkan mi instan di jaman sekarang itu sudah
melakukan collab kayak youtuber, dengan merek makanan lainnya. Contohnya, mie
goreng rasa chitato, lo rebus mi-nya tunggu selama 4 menit. Jadi kripik
kentang, bukan Mi. Dan mungkin 5 sampai 10 tahun ke depan, lo datang ke
Indomaret, “Wuihh, ada Mi goreng rasa es krim Walls, nice.”.
*tulisan ini tidak disponsori
oleh produk-produk makanan seperti Indom*e atau Mie Seda*p atau yang lain*
Dengan Mi Instan gue belajar cara
menerima keadaan apa adanya. Dengan Mi Instan gue belajar cara masak air.
Dengan Mi Instan gue belajar cara menyukai makanan dan juga menyayangi makanan.
Tanpa adanya Mi Instan, gue mungkin udah jadi narapidana. Udah di dalam sel
penjara, terus dikeluarin karena adanya korona. Gue tanpa Mi Instan udah kayak
jendela tanpa gorden. Ibarat kipas angin tanpa baling-baling di dalamnya.
Ibarat burger tanpa adanya Ham. Udah gak bisa lepas lagi dengan namanya Mi
Instan. Kalo gue suruh milih antara Mi Instan atau keluarga. Gue bakal pilih Mi
Instan, karena keluarga gak bisa bikin kenyang. Tapi bisa juga sih bikin
kenyang, IYKIM.
Kalo suruh milih antara jadi
Brand Ambassador Mi Instan atau orang tersayang. Gue bakal pilih jadi Brand
Ambassador Mi Instan. Karena dengan menjadi Brand Ambassador gue bisa dapet uang,
dengan punya uang gue bisa mendapat orang yang tersayang. Money is everything.
PUNYA UANG BANYAK INTENSIFY. Mungkin itu aja dulu dari gue, hikmahnya dengan
membaca ini kalian bisa lebih sayang dengan Mi Instan. Dan negara kita mungkin
bisa mengalahkan Korea Selatan dalam mengonsumsi mi instan terbanyak
per-kapita. Aqshachocomacchiato disini, sign out. Stay focus, pipis, dan gaul.
*tulisan ini tidak disponsori oleh produk-produk makanan seperti Indom*e atau Mie Seda*p atau yang lain*
untuk HAR 17 Januari 2022 https://drive.google.com/drive/folders/1dB4VxHQr7jdLDX0pJTcRchFGYO2fH-Ek?usp=sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar