CIEE PPKM LEVEL 4 DIPERPANJANG

Kamis, 09 April 2020

Mi Instan

Mahasiswa Ini Temukan Bungkus Mie Instan Berusia 19 Tahun di ...


Halo, Aqsha disini. Dan ini adalah Iphone-. Kalo begitu gue plagiatin David Gadgetin dong. Abaikan, tutup, lupakan. Di hari yang cukup tenang ini, dengan suara jangkrik yang terdengar di telinga, dengan kipas angin yang berputar dengan kecepatan normal. Gue hari ini bakal bahas tentang Mi Instan. Mungkin sebagian dari kalian bertanya-tanya, mengapa dia bahas Mi Instan? Mengapa Mi Instan? Enggak? Oke. Tapi bakal gue kasih tahu karena gue tahu dalam lubuk hati kalian yang terdalam kalian ingin menanyakannya pada gue. Bentar, garuk lengan atas gue dulu, gatel soalnya.


Mengapa sekarang bahas Mi Instan? Karena, tadi siang gue makan siang pake Mi Instan rasa rendang, dan gak cuma itu doang. Gue tambahin jamur diatasnya, dan makan pake nasi. Kenikmatan dunia. Dan lebih mantapnya lagi, kemarin malamnya gue makan Mi Sedaap Goreng. Beeeh, meninggal gak lo? Meninggal gak? Itu tu Mi Goreng Rendang Jamur Nasi, acak adut perut kalian kalo makan. Itu memang kenikamatan dunia se-akhirat, mantap beut. Langsung aja kali ya, gue ngomongin soal Mi Instan ini. 

*tulisan ini tidak disponsori oleh produk-produk makanan seperti Indom*e atau Mie Seda*p atau yang lain*


Pringles ramen, mie instan rasa keripik Pringles yang legendaris ...
gue baru tahu ada mi rasa pringles, tapi sayangnya gak di Indonesia kayaknya.



Mi Instan adalah mi yang pembuatannya cukup instan karena hanya dibutuhkan air panas karena semua sudah tersedia dalam bungkusnya, andai hidup juga seperti itu. Menurut gue, Mi Instan adalah barang temuan paling berharga bagi umat manusia, apalagi bagi kalian yang ngekos. Bagi orang yang ngekos, Mi Instan ini adalah Tuhan ke-2 mereka, Mi Instan itu dipuja sama mereka, dan kadang sampai dikasih sesajen. Mi Instan pertama kali diciptakan oleh orang Jepang yakni Momofoku Ando pada tahun 1958. Hidup dai Nippon!. Pada waktu itu, Mi Instan rasanya cuman Ayam dan hanya dipasarkan di Jepang saja. Namun, karena kita ini saudara tua dari Jepang. 10 tahun sejak Mi Instan pertama kali diciptakan, Mi Instan datang ke Indonesia tahun 1968. Tau nggak yang pertama datang ke Indonesia itu apa? Supermi. Mi Instan yang mi nya cuma dikit doang itu.



Jaman dahulu, mi instan ini rasanya tiga, cuman goreng, soto, sama ayam bawang. Sekarang jaman makin berkembang makin aneh-aneh rasa dari Mi Instan. Dari Indomie ada Mi rasa cabe ijo, bukan makanan, cocolan doang itu. Kalo gue pengen makan cabe ijo, gue makan cabe ijo, gak usah mi. Bahkan mi instan di jaman sekarang itu sudah melakukan collab kayak youtuber, dengan merek makanan lainnya. Contohnya, mie goreng rasa chitato, lo rebus mi-nya tunggu selama 4 menit. Jadi kripik kentang, bukan Mi. Dan mungkin 5 sampai 10 tahun ke depan, lo datang ke Indomaret, “Wuihh, ada Mi goreng rasa es krim Walls, nice.”.


*tulisan ini tidak disponsori oleh produk-produk makanan seperti Indom*e atau Mie Seda*p atau yang lain*


Dengan Mi Instan gue belajar cara menerima keadaan apa adanya. Dengan Mi Instan gue belajar cara masak air. Dengan Mi Instan gue belajar cara menyukai makanan dan juga menyayangi makanan. Tanpa adanya Mi Instan, gue mungkin udah jadi narapidana. Udah di dalam sel penjara, terus dikeluarin karena adanya korona. Gue tanpa Mi Instan udah kayak jendela tanpa gorden. Ibarat kipas angin tanpa baling-baling di dalamnya. Ibarat burger tanpa adanya Ham. Udah gak bisa lepas lagi dengan namanya Mi Instan. Kalo gue suruh milih antara Mi Instan atau keluarga. Gue bakal pilih Mi Instan, karena keluarga gak bisa bikin kenyang. Tapi bisa juga sih bikin kenyang, IYKIM.


Kalo suruh milih antara jadi Brand Ambassador Mi Instan atau orang tersayang. Gue bakal pilih jadi Brand Ambassador Mi Instan. Karena dengan menjadi Brand Ambassador gue bisa dapet uang, dengan punya uang gue bisa mendapat orang yang tersayang. Money is everything. PUNYA UANG BANYAK INTENSIFY. Mungkin itu aja dulu dari gue, hikmahnya dengan membaca ini kalian bisa lebih sayang dengan Mi Instan. Dan negara kita mungkin bisa mengalahkan Korea Selatan dalam mengonsumsi mi instan terbanyak per-kapita. Aqshachocomacchiato disini, sign out. Stay focus, pipis, dan gaul.





*tulisan ini tidak disponsori oleh produk-produk makanan seperti Indom*e atau Mie Seda*p atau yang lain*


untuk HAR 17 Januari 2022 https://drive.google.com/drive/folders/1dB4VxHQr7jdLDX0pJTcRchFGYO2fH-Ek?usp=sharing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar